Langsung ke konten utama

Kesaksian Ev. Lukas Winoro

Roh Kudus Bicara : Kematian Mama Louren


PENDAHULUAN

Saya Dilahirkan disebuah Desa kecil yaitu Desa Kelet, Kec Keling, Kab.Jepara – Jawa Tengah, dilihat dari Peta Indonesia, di paling ujung pantai Utara. Dilahirkan di keluarga Kristen, tanggal ... 18 januari 1963, anak no.6 dari 8 bersaudara, 7 laki-laki dan 1 perempuan. Sebagaimana lajimnya kehidupan, saya tumbuh berkembang, tidak banyak yang saya ingat di masa kecil saya. Hanya yang saya ingat masa kecil sekolah SD, pergi ke sekolah minggu, yang tidak terlalu lama saya jalani. Sekitar tahun 70 an di desa saya terjadi kegerakan Roh Kudus. Banyak orang di lawat Tuhan, termasuk kedua orang tua saya, mujizat terjadi banyak sekali, seperti kesembuhan Illahi, kepenuhan Roh Kudus, karunia penglihatan dll. Didalam kegerakan Roh Kudus ini, betapa giatnya orang tua saya dalam bersekutu, hampir tiap malam mereka berkumpul berdoa, tidak ubahnya seperti zaman Kisah Para Rasul. Rumah orang tua saya hampir tiap malam di pakai untuk kebaktian dan ratusan orang datang. Akibat kegerakan Roh Kudus dan karuniaNya benar nyata, mereka sering di undang orang-orang yang lain desa, yang minta di doakan untuk kesembuhan atau pelepasan dll. Karena banyaknya orang yang bersekutu tiap malamnya, akhirnya mereka timbul ide untuk mendirikan Gereja maka ayah saya dan beberapa rekannya mengkoordinir untuk membangun gereja. Ada yang menyerahkan tanahnya, maka ayah saya dengan mobilnya mengkoordinir mengambil pasir sampai ber truk-truk, kelebihan pasir di jual dan hasilnya dibelikan bahan bangunan yang lainnya.

Dari hasil gotong royong dan semangat persatuan yang kuat maka berdirilah sebuah Gereja. Mungkin dari masa kecil saya yang ada dilingkungan pergerakan Roh Kudus, benih-benih Illahi mulai tertanam dalam hati saya dan dari sini Tuhan mulai membentuk saya, karena tidak banyak yang saya ingat di masa-masa ini.
Masa kecil, kehidupan orang tua saya penuh dengan pertengkaran dan didikan ayah saya yang keras penuh dengan kekerasan ?
Mengalami kesusahan hidup secara ekonomi DUA KALI, sekali di masa kecil . umur 9 tahun dan kedua setelah berkeluarga dan punya anak yang pertama ± pada umur 9 tahun, bagaimana Tuhan memulihkan ekonomi saya, bagaimana Tuhan turut campur tangan di dalam hidupku ? Apa saja yang menggores hatiku dan kepedihan apa yang pernah di alaminya ? Jatuh bangun dalam dosa dari remaja sampai dewasa, bagaimana saya bergumul untuk lepas dari semua dosa ± 18 tahun saya bergumul dan Tuhan menolong melepaskan saya dari semua dosa dan yang terberat adalah dosa perjinahan / kenajisan yang masuk di dalam alam pikiran.


MENGALAMI RESISI EKONOMI PERTAMA

Akibat perselisihan dan pada akhirnya orang tua saya di depak dari Gereja, maka rasa kecewa terhadap kekristenan mengakibatkan lambat-laun kehidupan rohaninya mengalami kesuaman dan akirrnya tidak mau ke gereja lagi. Kejatuhan moral, kembali lagi dalam kehidupan lama, dosa perjinahan, perjudian dll. Dan ini berimbas pada masalah ekonomi keluarga, usaha dagangnya mulai sepi, modal habis secara total.
Kejadian ini terjadi pada masa kecil saya, orang tua saya hampir tiap hari bertengkar dan didikan ayah yang keras penuh dengan kekerasan, ada saja persoalan yang jadi bahan pertenkaran. Kami semua anak-anaknya tidak ada yang boleh bermain, bahkan kami dilarang ke gereja lagi, padahal dulunya kami bebas untuk pergi ke sekolah minggu dan bermain. Masa kecil yang indah tidak ada lagi yang ada adalah kepahitan dan kepedihan karena kalau ayah kami sudah marah maka hampir semua anaknya yang ada di rumah dan kelihatan di matanya maka lampiasan amarah yaitu pukulan lidi atau rotan atau benda apa saja yang dapat dijangkau tangannya di pakai sebagai bahan pemukul.

Satu hal tentang kemiskinan yang sangat tergores dalam hati saya yaitu :
Waktu saya sedang bermain kelereng, datang mami saya lewat didekat saya, waktu itu siang hari panas terik matahari, dengan harapan seorang anak yang belum mengerti apa-apa, saya berkata ” mam .. saya minta uang Rp. 5,- untuk beli es lilin ” saya melihat mami diam saja…dan mata mami saya ” berkaca-kaca ” dan keluar air mata, dia memeluk saya dan berkata ” wie... mami tidak punya uang , kamu jangan beli es dulu ya.. ” Kata – kata ini membuat saya sangat sedih..., menangis .. dan menjerit dalam hati, betapa susahnya mami saya, hanya Rp. 5,- ia tidak sanggup memberikannya. Sangat pedih dan menggores hati saya, sampai lama….Kejatuhan demi kejatuhan terjadi dalam hidup orang tuaku, sampai mereka sadar dan bergumul, orang tuaku berdoa dan berpuasa mencari Tuhan kembali, sampai akhirnya Tuhan Tolong.
Kehidupan terus berlalu, sejak saat itu saya tidak pernah lagi ke gereja apalagi mulai SMP saya sekolah keluar kota. Ayah meninggal semasa saya SMP kelas tiga, praktis beban hidup mami yang membiayai dengan cara membuka usaha toko kelontong ( beras, gula, minyak dll ). Lulus SMP saya melanjutkan SMA keluar kota yang lain lagi, jadi saya hanya ketemu dengan mami saya 1 – 2 minggu sekali. Kehidupan rohani tidak pernah di perhatikan, sejak SMP saya mulai membaca komit, novel dan stensilan buku porno, mulailah pemikiran kotor datang dalam hidupku, SMP kelas tiga saya mulai mengenal apa itu perjinahan, sampai pertengahan kelas tiga SMA kehidupanku tidak berubah sampai Tuhan tangkap dan mengubah hidupku.

di awali kisahnya seperti ini :
Sekitar tahun 1984, setiap 2 minggu sekali pada hari sabtu, saya pulang kampung dan di masa itu ada persekutuan doa yang baru dan beraliran kharismatik yaitu aliran yang menyatakan karunia-karunia Roh Kudus, baptisan Roh, pelepasan maupun kesembuhan illahi. Mami saya aktif di dalam persekutuan doa ini, sebagai seorang ibu yang taat maka ia mengharapkan anak-anaknya bisa menerima Yesus sebagai juru selamat. Tidak ketinggalan sayapun diajak untuk ikut Tuhan, pada awalnya setiap saya diajak ke persekutuan saya bilang males, pada hari berikutnya saya katakana…ya… mami berangkat dulu nanti saya menyusul, begitu mami sudah pergi saya tidak pergi. Hari lainnya di ajak lagi, saya bilang mandi dulu maka saya mandi lama-lama, lalu mami berangkat dan saya tidak pergi. Minggu berikutnya diajak lagi kali ini saya alasan mau mandi maka mami tidak kehilangan akal, saya ditunggu sampai selesai mandi, mau tidak mau maka saya berangkat ikut mami, namun diperjalanan mami ketemu teman-temannya dan ngobrol maka saya memperlambat jalan saya supaya ketinggalan, begitu ketinggalan maka didekat persekutuan doa ada rumah teman saya, begitu tidak terlihat maka saya berbelok ke rumah teman dan tidak ikut persekutuan lagi, alasan – alasan seperti ini kulakukan beberapa kali sampai akhirnya saya tidak punya alasan lain dan kasihan sama mami. Ikutlah saya persekutuan doa, 2 – 3 kali datang. Pada suatu kali ada doa kepenuhan Roh Kudus, teman-teman sebaya dan sepermainan saya sudah banyak yang bertobat dan pada waktu doa itu, pendeta dan 4-5 orang teman berdoa ramai-ramai menumpangkan tangannya ke saya maka badan saya bergetar dengan kerasnya…dan saya menangis dengan histeris,… menyesali dosa, walaupun saya sadar tidak ada rencana untuk bertobat, karena bertobat itu apa, jujur saya tidak tahu. Saya menangis sampai lama, berbahasa lidah dan setelah kepenuhan Roh, besoknya kehidupan saya berubah sama sekali, artinya tanpa saya usahakan dan latih tahu-tahu saya yang bisanya bicara kotor dan kata-kata binatang sering keluar dari mulut saya, ternyata tidak keluar lagi dari mulut saya dengan sendirinya. Ajaib perkerjaan Tuhan. Setelah lulus SMA, saya mau masuk Universitas tidak di terima, satu tahun nganggur dan tahun berikutnya saya masuk ( tahun 1986 ) ke Seminari teologia STII di Yogyakarta pimpinan bapak Chrismarantika, sampai semester 4 awal, karena ada khasus bela teman dan team, saya keluar. Awal mulanya pelayanan kami yaitu team ada 4 orang, satu orang keturunan Batak yang di beri karunia mujizat kesempuhan dan kelepasan, satu orang teman satu kampung yang latar belakangnya Okultisme tingkat tinggi dari keturunannya, bisa Rogoh sukmo, rapat dengan roh wali-wali, kebal dll, teman satu lagi pujian dan main music dan saya bagian doa dan bakar jimat. Pelayanan kami banyak mujizat terjadi dan kelepasan maupun bakar jimat banyak sekali, wilayah pelayanan, Jogja, Semarang, Tuban dan Pati- Jepara. Satu kali ada teman satu kuliah yang mengadukan satu orang teman team kami ke dosen dengan tuduhan ia ada main denga tante-tante di suatu tenpat ( rumah makan ) dan teman saya ini langsung di keluarkan tanpa di selidiki kebenarannya. Maka kami protes dan baru di lakukan penyelidikan, kami dinyatakan tidak terbukti, namun teman tetap disekores selama satu tahun dengan di cari-cari alasan kesalahan yang baru, kami protes, tidak titanggapi dan keluar, lalu pelayanan sendiri dan biaya sendiri. Pelayanan satu tahun dan mulai kesuaman tidak ada biaya dan akhir berpisah, mulailah kejatuhan dosa terjadi.



MENGALAMI RESESI EKONOMI KEDUA

Tahun 1990 saya datang ke Jakarta, di beri pekerjaan oleh kakak untuk memegang usaha percetakan, kecil-kecilan jadi order dia yang cari dan saya yang cetak dari mulai awal sampai menjalankan mesin cetak saya yang lakukan. Tahun 1991 saya pindah kerja karena saya melakukan kesalahan, saya kerja sebagai kolektor di perusahaan oli dan 2 tahun kemudian jadi sales oli. Tahun 1991 saya menikah, anak pertama lahir dan anak ke 2 lahir tahun 1993. Beberapa tahun ini saya tidak ke Gereja, praktis sejak kejatuhan dalam dosa, kemunduran rohani saya jauh sekali. Betapa susahnya kehidupan saya, dengan gaji sebagai sales tidak mencukupi untuk biaya hidup keluarga dengan dua anak, dibantu saudara untuk hidup tutup sana- tutup sini namun berjalan saja hidup ini.

Kakak saya melihat kehidupan saya serba susah maka dia menawarkan usaha percetakan lagi, dengan sistim saya yang punya, ia membantu mengambilkan mesin cetak dengan temannya dan pinjaman laesing bank dengan temannya juga. Tempat sewa bulanan dan saya mulai usaha lagi dengan tidak ada modal sama sekali 0, hanya mesin cetak dan tempat, mulailah berkat datang sampai tahun 1998 krisis ekonomi saya ikut terimbas, bunga bank tinggi sampai 60 %, tidak ada order dimana-mana, saya menunggak bank sampai 6 bulan dan saya putuskan percetakan saya tutup untuk melunasi bank.


Setelah percetakan saya bekerja sama dengan teman buka usaha Water Treatment, karena masuk resesi ekonomi maka proyek tidak ada, sehingga tidak ada penghasilan dan berimbas ke keuangan keluarga, perusahaan inipun akhirnya tutup. Praktik saya nganggur, cari kerja sana ke mari tidak dapat-dapat, prilent di perusahaan teman memasarkan lem pralon dan dengan motor saya bawa 4 dus lem saya tawarkan ke toko bangunan, kadang satu hari laku dan kadang tidak sehingga ekonomi kekurangan.
Sampai tahun 2000 pekerjaan tidak menentu, maka terulang lagi yang ke KEDUA KALINYA : Kesusahan ekonomi terjadi persis serupa dengan orang tua saya pada waktu saya masih kecil, makan saja sulit….., kadang makan hanya nasi putih dan belas kasihan orang dan saudara. Saya menangis..... dan menjerit kepada Tuhan, berdoa puasa berhari –hari sampai bulan, hanya Tuhan yang saya cari. Pada suatu hari uang tinggal Rp. 1.000,- dan istri saya berkata papi hari ini beras tidak ada sama sekali, besok tidak ada lagi yang bisa di masak dan di makan. Hati saya bergolak pedih, kemana saya harus dapat uang, besok anak-anak saya mau makan apa.. dan apa yang harus saya perbuat, mana cukup uang ini untuk beli beras, dan akhirnya dengan berat hati saya telpon lagi kakak saya minta bantuan, di telpon saya sambil menangis ... dan berkata ko.. saya minta uang, saya tidak punya untuk beli beras untuk di makan..... tolonglah saya....
Dan dia beri saya uang Rp. 150.000,-. Masa sulit berjalan beberapa bulan, saya dan istri terus berdoa dan berpuasa, tepat pada waktunya Tuhan tolong saya, Dia berikan pekerjaan sebagai Sales Manager dengan gaji cukup dan diberikan fasilitas mobil. Walaupun tidak mudah bagi saya untuk bergumul dan mencari pertolongan Tuhan. Banyak kepedihan dan tetesan air mata……dan Puji Tuhan Sampai sekarang Tuhan tetap pelihara saya.



PEMULIHAN TUHAN

Sekarang saya merintis Yayasan bersama teman yaitu Yata Ministry yang Pelayanan ke penjara-penjara ( LP Cipinang, LP wanita, anak di Tangerang ) dan tempat kumuh atau pemulung, orang – orang Miskin ( Tanah Abang I, Tanjung Priok ) dimulai tahun 2005. Pada awalnya teman saya yang dulunya satu sekolah di STII sudah lulus dan pelayanan di Yayasan ini kemudian dia mengajak saya dan saya tanyakan selama ini kamu memakai bendera apa untuk pelayanan, dia bilang Yayasan Tabitha Agape yang pendirinya sebagia besar sudah meninggal dunia dan yayasan ini tidak aktif lagi, maka saya katakana kalau begitu yayasan ini kita ambil alih. Mulailah kita ketemu dan rapat beberapa kali dengan satu pendiri yang masih ada dan kita ambil dan teruskan Yayasan ini, dengan kita buat nama baru YATA MINISTRY. Mulai saya cetak brosur dan kartu nama, satu tahun kemudian kita bersama gereja Isa almasih sewa ruko di daerah pasar minggu yang di jadikan gereja Isa Almasih dan kantor Yata Ministry. Tahun 2008 Yata Ministry melakukan Rekaman lagu Rohani pertama dengan Judul Anak Raja, dua lagu ini saya yang menulis lirik lagunya ( Anak Raja dan Hamba Tuhan ). Album ini terproduksi dengan susah payah, karena tidak ada sponsor karena selama ini Yata pelayanan atas biaya sendiri, jadi ada uang terkumpul 1-2 juta baru kita sewa studio, sampai 8 bulan baru selesai. Berdasarkan kesusahan perjalanan rekaman album Anak Raja, dan di akhir proses album saya bilang saya musisinya dari pada kita sulit untuk sewa studio apa tidak sebaiknya uang yang ada kita belikan computer untuk studio. Bermodalkan kartu kridit saya kita beli computer, dan dengan peralatan seadanya selesailah album Anak Raja.
Tahun 2009, merintis Studio Rekaman Equal Record, yang mulai dari rumah musisi, kita coba memberanikan diri untuk mengkontrak tempat ruko, di mulai sewa 3 bulan meneruskan orang, rekaman datang hampir 8 album. Masa kontrak habis dan dari hasil album itu dan dengan bantuan seorang pengusaha kita mengkontrak ruko di Lippo Karawaci. Album kedua Yata Ministry dibuat dengan judul “Kiamat” saya menulis ( 8 lagu ), 2 lagu ditulis anak saya, 1 lagu rekan saya ( Ekie Pessak ).

Misi dan Visi Ke Depan : Mendirikan tempat Doa dgn kantor konseling, stasiun Radio, mensponsori hamba-hamba Tuhan dengan target 10.000 orang dan Pelayanan ke berbagai Negara, suku Bangsa, bahasa, berbagai bangsawan dan kerajaan, dengan Pelayanan Khusus yaitu Pelayanan Pengurapan Roh Kudus, Tanda-tanda Penyertaan Tuhan mulai Nyata dengan apa yang pernah dikatakan secara pribadi, di hati saya, mulai di genapi, salah satunya pada bulan Febuari 2010, Di suatu malan ± jam 2 malam saya terbangun untuk berdoa, di dalam doa ada suara di dalam hati, yang sangat jelas terdengar, suara ini berkata bahwa pada bulan 5 ( Mei ) akan ada seorang Paranormal Wanita yang terkenal akan meninggal Dunia, Dia sebutkan namanya dengan jelas; Mama Lauren, saya tanya kenapa ia mesti meninggal dan alasannya apa ? Dia menjawab bahwa Dunia Paranormal akan Dia goncangkan, supaya setiap orang jangan hanya berharap dan percaya pada Paranormal, bahwa Dia berkuasa untuk mengambil Nyawa, kepada siapa saja yang Dia Kehendaki.

Bagaimana sejarahnya saya mendengar suara dalam Doa, sudah berapa tahun terakhir ini, senantiasa berdoa dalam roh, artinya hati saya setiap malam tanpa di inginkan dan sadari batin ini selalu menyembah Tuhan dan hampir tiap malam, terbangun untuk disuruh berdoa, bisa jam 2 / 4 / 5 dini hari, ini berbulan-bulan bahkan sudah 4-5 tahun, pada mulanya, hanya menyembah Tuhan, lama kelamaan belajar berdiam diri untuk mendengarkan sesuatu dalam hati, ini tidak mudah dan perlu waktu yang lama disamping itu setiap malam saya pasti bermimpi 2 – 3 mimpi yang berlainan persi.

Pada mulanya waktu suara itu berbicara saya tidak percaya, selesai berdoa bertanya-tanya dan berpikir bahwa suara itu tidak benar, karena Mama Lauren masih sehat, masih suka tampil di TV, disamping itu saya belum punya pengalaman bersama Tuhan, bagaimana Dia berbicara ? Seperti Apa Suaranya ? Karena ini menyangkut Seorang yang Top Di Dunia Roh ( Ramalan ), yang jelas masalah utama saya BELUM MENGENAL SUARA TUHAN. Suatu pagi hari di bulan Mei, saya berangkat kerja di Jakarta, saat ada di jalan Tol kearah keluar kebiasaan saya selalu membeli koran ”Warta Kota” dan di halaman depan di beritakan bahwa Mama Lauren meninggal dunia, baru saat itu saya tersentak, sadar bahwa didalam Doa saya, sudah diberitahukan mengenai ini.

Dari awal peristiwa ini saya makin belajar mengenali Suara Dia, evaluasi ulang SIAPA YANG BERBICARA, kajian saya; Siapa Mama Lauren, dengan Latar belakangnya, taraf tinggi, rendahnya dunia rohnya ? Siapakah yang berani menentukan hidup matinya ? Kenapa saya bisa berpikir seperti ini : KARENA SAYA BELUM MENGENAL SUARA DIA, Baru setelah saya Renungkan, Baru saya MENGENAL, Suara Roh Kudus, dengan penyataan yang ke 2 : Mama kandung saya sakit di Jawa Tengah, sudah beberapa bulan, pada tanggal 14 bulan Juni 2010, di saat saya berdoa dan bertanya kepada Tuhan bagaimana kondisi Mama saya, dan kalau sudah waktunya kapan Tuhan mau memanggil, Dia berkata bahwa waktunya sudah dekat dan ia tinggal menunggu anak-cucunya untuk datang dan Dia yang sangat jelas katakan bahwa mama akan meninggal sekitar jam 10 pagi, dan ini di genapi, bukti yang ke 3 bahwa di bulan Agustus di Indonesia akan ada peristiwa yang besar, walau secara detailnya saya tidak tahu, namun peristiwa yang terjadi yaitu gempa bumi dan tertembaknya gembong Teroris.

Kedepan peristiwa apa yang akan terjadi : pertengahan bulan Desember 2010 sampai pertengahan Febuari 2011 akan terjadi berapa gempa bumi di beberapa Negara dan adanya peristiwa yang menggemparkan yang akan menelan ratusan sampai ribuan jiwa meninggal. Dari semua ini hanya Tuhan Yesus yang tahu pasti, saya sebagai Hamba Tuhan, hanya berserah apa yang menjadi kehendakNya, yang jelas saya masih belajar mengenal Dia. Karena apa yang DIA inginkan yang UTAMA dalam hidup saya belum mulai di KERJAKAN, sedang DIA Persiapkan. Sekarang mulai bulan April 2011, saya mulai memprakasai siaran Radio di Heartline FM 100,6 Setiap hari sabtu jam 21.00 – 21.55, kita siaran langsung dengan program “Suara Kebebasan” yang isinya tentang Kesaksian, bagaimana Tuhan Yesus secara radikal menolong umatnya yang percaya baik dari sakit penyakit, resesi ekonomi, terikat kuasa kegelapan ataupun kriminal dan narkotika. Banyak yang harus kita lakukan dan kita siaran ini bermodalkan dengan iman, bagaimana Tuhan sediakan biayanya, hanya kita berserah saja.

Saya memulai siaran ini dengan mengajak beberapa rekan STT TIBERIAS dengan tujuan mari Kita bangun dan bekerja sama dalam Pelayanan Tuhan. Semuanya saya kembalikan untuk KEMULIAN TUHAN YESUS. AMIN.


Postingan populer dari blog ini

Kristen Kupu-Kupu atau Lebah

"Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya  seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya." (Ulangan 17:19) Apakah Anda belajar Alkitab seperti kupu-kupu ataukah lebah? Kupu-kupu beterbangan kesana kemari sambil hinggap di bunga-bunga. Menghisap hanya bagian atas dan puas hanya mendapatkan bagian atasnya saja. Manusia menikmati permainan lincah yang diperagakannya. Tetapi di bagian lain ada seekor lebah yang tidak beranjak dari dalam sekuntum bunga? Apa yang dikerjakannya? Tidur? Tidak! Dengan tenang dan meyakinkan ia makan sampai ke dalam sari bunga itu. Dan tidak berhenti sampai ia puas mendapatkan apa yang diinginkannya. Suatu saat musim dingin tiba, kupu-kupu itu mati dalam kelaparan, tetapi si lebah tetap bertahan hidup sebab makanan yang masih tersedia di dalam dirinya. Anda menjadi Kristen yang bertipe kupu-kupu ataukah lebah? Apakah Anda puas

Pelayanan Yata Ministry di Gereja Galilea Rutan Klas1 Cipinang

Khotbah Doa Syafaat Oleh Bp.Pdt.Simon Boyo. S,Th Kesaksian Pujian Oleh Warbin Rutan Klas1 Cipinang Penyalaan lilin Dancer dari TPI.GIA-Ps.Minggu turut mengisi Acara Doa Berkat Saat Mendengarkan Firman Tuhan Yg di sampaikan oleh Bp.Pdt.D.Musa.Hukubun.S,Th suasana Pujian Penyembahan Penyalaan Lilin oleh Johny Rimba